Minggu, 02 November 2014

M.VI. Kalimat Efektif

Pengertian Kalimat Efektif
Kalimat Efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan penutur/penulisnya secara tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat.

1. Syarat-syarat dalam membuat kalimat efektif :

Kesatuan (Kohesi)
Kalimat yang memiliki subyek,predikat, serta unsur-unsur lain (O atau K) yang saling mendukung  Serta membentuk kesatuan tunggal.
Contoh: 
  • kita harus menanamkan tentang kesadaran supaya untuk tidak membuang sampah sembarangan kepada orang lain (tidak efektif).
  • kita harus menanamkan kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan ke orang lain (efektif).
Pelengkap (Kohersi)
Hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata atau kelompok kata) yang membentuk kata itu.
Contoh:
  • pelaksanaan lomba tujuh belasan itu karena jalan macet harus ditunda setengah jam (non keherasi).
  • karena jalan macet, pelaksanaan lomba tujuh belasan itu ditunda setengah jam kemudian (koherensi).
Kehematan
Penulisan kalimat yang langsung menyampaikan gagasan atau pesan kalimat secara jelas, lugas, dan Logis dan tidak boleh menggunakan kata-kata yang berlebih. Penggunaan kata yang berlebih hanya Akan mengaburkan maksud kalimat. Seperti contoh berikut buah-buah jeruk, apel, anggur sangat Disukainya. Penggunaan buah-buah tidak perlu tulis karena jeruk, apel, anggur sudah bermakna Buah-buahan. Kalimat yang benar jeruk, apel, anggur sangat disukainya.
 
Kevariasian
ada 4 macam variasi:
          a. variasi dalam pembukaan kalimat
              dalam variasi ini sebuah kalimat dapat dimulai atau dibuka dengan :
              - frase keterangan (waktu, tempat, dan cara)
              - frase benda
              - frase kerja
              - frase penghubung

        b. variasi dalam pola kalimat
            untuk mencapai sebuah efektifitas kalimat dan menghindaro suasana monoton yang dapat  
            menimbulkan kebosanan, pola kalomat subjek - predikat - objek dapat di ubah menjadi 
            predikat.
            Contoh: bapak lurah itu belum dikenal oleh masyarakat desa suka mundur (S-P-O)
                          belum dikenal oleh masyarakat desa suka mundur bapak lurah itu (P-O-S)

Kelogisan
Kalimat efektif harus mudah dipahami, hubungan unsur-unsur dalam kalimat harus memiliki hubungan yang logis/masuk akal.
 
2.  Kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam membuat kalimat efektif:
     1. pleonastis: pemakaian kata yang mubazir (berlebihan).
     2. kontaminasi: kalimat yang mengandung keslaahan kontaminasi.
     3. salah pemilihan kata.
     4. salah nalar
     5. pengaruh bahasa asing atau daerah (interferensi).
     6. kata depan yang tidak perlu.
 
Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar