Selasa, 20 Januari 2015

M.XIII. Daftar Pustaka

Daftar Pustaka yaitu suatu daftar yang berisi semua sumber bacaan yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan karya ilmiah seperti Makalah, Skripsi, Tugas Akhir, Laporan, Thesis, dan penelitian. Pemilihan daftar pustaka ini harus benar-benar sesuai dengan pokok permasalahan yang dibahas dalam makalah. Mahasiswa, Dosen, Siswa tidak boleh mencantumkan nama/judul buku, artikel/jurnal serta dokumen lainnya baik cetak maupun internet yang tidak terdapat dalam daftar pustaka ini.

Ada beberapa komponen dalam Teknik Penulisan Daftar Pustaka yaitu :
  • Nama penulis dan nama keluarga (jika ada)
  • Ditempatkannya didepan nama kecil
  • Tahun Penerbitan
  • Judul Buku
  • Tempat Penerbitan
  • Nama Penerbit


Cara Membuat Daftar Pustaka
Adapun beberapa ketentuan serta aturan cara Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar yaitu :
  • Bagi penulis yang menggunakan marga/keluarga , nama marga/keluarganya ditulis terlebih dahulu, sedangkan untuk penulis yang tidak menggunakan nama marga / keluarga , diawali dengan penulisan nama akhir / belakang kecuali nama Cina.
  • Gelar kesarjanaan penulis tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka.
  • Judul buku dicetak miring atau digarisbawahi pada setiap kata, jadi tidak dibuat garis bawah yang bersambung sepanjang judul.
  • Baris pertama diketik mulai ketukan pertama sedangkan baris kedua dan seterusnya diketik mulai ketukan ke-7.
  • Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya satu spasi.
  • Jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya dua spasi

Contoh Daftar Pustaka
Berikut ini merupakan Beberapa Contoh Penulisan yang baik dan benar dari berbagai sumber :

Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Internet :
  • Hatta M.2004. Yang Terlarang dalam Berkarier. http://www.sdmlink.com/page/artikel/?act/detil/aid/42

Contoh Daftar Pustaka dari Buku : 

  • Buku ditulis satu Orang
Christensen R.2006. Roadmap to Strategic HR - Turning A Great Idea into A Business Reality. New York : Amacom
Buku ditulis dua Orang

Newman WH and E. Kirby Warren.1977. The Process of Management, Concept, Behaviour and Practice. New Delhi : Prentice Hall of India Private Ltd.

  • Buku ditulis lebih dari dua orang
Ghiselli E. et al 1981. Measurement Theory for The Behavioral Sciences. San Francisco : WH. Freeman and Company


Sumber : 

M.XII. Catatan Kaki

Footnote merupakan catatan yang menyebutkan sumber dari suatu kutipan. Footnote atau catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/bibliografi.

Fungsi Catatan Kaki (Footnote)
Beberapa fungsi catatan kaki (footnote) adalah sebagai berikut:
  • Untuk menunjukkan atau menguatkan evidensi (pembuktian) semua pernyataan dan keterangan tentang sesuatu yang harus dikuatkan penjelasannya. Keterangan pada footnote adalah menunjukkan tempat dimana evidensi tersebut didapatkan.
  • Untuk menunjukkan adanya peminjaman atau pengambilan dari bahan yang digunakan. (Untuk fakta-fakta yang bersifat umum tidak perlu diberi footnote).
  • Untuk memperluas diskusi suatu masalah tertentu di luar konteks dan teks.
  • Untuk memberi keterangan atau petunjuk. Misalnya untuk menunjukkan bahan dalam lampiran, atau persoalan-persoalan yang sudah di bahas dalam halaman, sub-bab, atau bab dalam karya ilmiah yang bersangkutan.


Unsur-unsur Catatan Kaki (Footnote)
Catatan kaki (footnote) terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut:
  • Nama penulis/pengarang, penterjemah, dan editor ditulis lengkap tanpa gelar kesarjanaan. Untuk penulis yang bukan penulis asli tetap dicantumkan seperti penulis asli, dengan tambahan keterangan di belakang nama tersebut, seperti penyusun, penyadur, penterjemah, dan editor.
  • Judul buku/tulisan ditulis selengkap-lengkapnya, huruf pertama judul dengan besar kecuali kata sambung dan kata depan.
  • Tahun penerbitan, tahun berapa sumber kutipan atau referensi diterbitkan atau dipublikasikan.
  • Nomor halaman, dalam footnote - nomor halaman disingkat “hal” kemudian diikuti dengan nomor halaman yang dikutip dengan sela satu ketukan.


Ketentuan Kutipada pada Catatan Kaki (Footnote)
Ketentuan penulisan sumber pustaka diwujudkan dalam bentuk kutipan dan catatan kaki (footnote) adalah sebagi berikut:
  • Setiap kutipan baik kutipan langsung maupun kutipan yang tidak langsung harus diberi nomor pada akhir kutipan dengan angka arab yang diketik setengah spasi di atas garis ketikan teks naskah. Nomor kutipan harus berurut sampai akhir bab. Kutipan atas pendapat yang bersumber pada tulisan orang lain yang dirujuk dalam naskah essay harus disebutkan sumbernya dengan menggunakan catatan kaki (footnote). Catatan kaki ini menunjukkan dan menginformasikan sumber kutipan. Catatan kaki dapat digunakan pula untuk memberikan komentar mengenai sesuatu yang dikemukakan di dalam teks.
  • Penulisan catatan kaki dilakukan dengan mencantumkan nama, tahun terbit, judul buku, nama penerbit, kota, dan halamannya. Jika nama pengarang terdiri dari 2 (dua) orang, maka keduanya harus dicantumkan dalam catatan kaki. Jika nama pengarang terdiri dari 3 (tiga) orang atau lebih, maka cukup nama akhir dari pengarang pertama yang ditulis dan di belakangnya ditulis "et all" (artinya dengan orang lain) bagi tulisan dan penulis dari luar Indonesia atau menggunakan "dkk." (dan kawan-kawan) jika tulisan atau penulis dari Indonesia, tetapi dalam daftar pustaka harus dicantumkan semua nama pengarangnya. Judul buku dalam catatan kaki harus diketik dengan cetak miring. Penulisan halaman disingkat dengan "hlm".
  • Penulisan catatan kaki dapat dilakukan pula dengan menggunakan singkatan ibid, op. cit., dan loc. cit.
  • Ibid merupakan singkatan dari ibidem yang artinya dalam halaman yang sama. Ibid digunakan dalam catatan kaki apabila kutipan diambil dari sumber yang sama dan belum disela oleh sumber lain.
  • Op.cit. merupakan singkatan dari opera citato yang artinya dalam keterangan yang telah disebut. Op.cit digunakan dalam catatan kaki untuk menunjuk kepada sumber yang sudah disebut sebelumnya secara lengkap, tetapi telah disela dengan sumber lain dan halamannya berbeda.
  • Loc.cit. merupakan singkatan dari loco citato yang artinya pada tempat yang sama telah disebut. Loc.cit. digunakan dalam catatan kaki apabila hendak menunjukkan kepada halaman yang sama dari sumber yang sama yang sudah disebut terakhir, tetapi telah disela oleh sumber lain.
  • Penggunaan ibid tidak perlu menuliskan nama pengarangnya karena penggunaan ibid tersebut hanya dilakukan ketika sumber yang telah dikutip belum disela dengan sumber lainnya. Sebaliknya, penggunaan op.cit. dan loc.cit. tetap harus menuliskan nama pengarangnya yang diikuti dengan tulisan op.cit. atau loc.cit.


Sumber :








M.XI. Konvensi Naskah

Pengertian Konvensi Naskah

Konvensi naskah adalah semua persyaratan formal yang sudah berdasarkan ketentuan, aturan yang lazim dan sudah disepakati bersama dalam suatu penulisan agar tampak lebih bagus dengan segala persyaratan yang meliputi bagian - bagian pelengkap dan kebiasaan-kebiasaan yang harus diikuti dalam dunia penulisan.

Syarat Formal Penulisan Sebuah Naskah

Sebuah karangan harus memenuhi tiga aspek utama persyaratan formal, yaitu: Bagian pelengkap pendahuluan, Isi karangan, Bagian pelengkap penutup. Selain itu, karangan memerlukan adanya pengorganisasian karangan.

Unsur-unsur dalam penulisan sebuah karangan:
A. Bagian pelengkap pendahuluan
B. Bagian isi karangan
C. Bagian pelengkap penutup


Jenis - Jenis Naskah

1. Naskah Formal, adalah Suatu naskah yang memenuhi semua persyaratan yang dituntut oleh                 konvensi.
2. Naskah Semi-Formal, adalah suatu naskah yang tidak memenuhi semua persyaratan yang dituntut       Oleh konvensi.
3. Naskah Informal, adalah suatu naskah yang tidak memenuhi semua persyaratan yang dituntut oleh     Konvensi.


Ketentuan Dalam Penulisan Naskah

1.      JUDUL: ditulis dengan huruf kapital, jenis huruf Arial 12 pt, 1 spasi cetak tebal dan aligment              center.

2.      PENULIS: nama penulis (tanpa gelar) ditulis 2 spasi di bawah judul dengan jenis huruf Arial 10          pt cetak tebal dan aligment center.

3.      ALAMAT INSTITUSI: alamat institusi penulis ditulis 1 spasi di bawah nama penulis dengan              jenis huruf Arial 8 pt cetak regular dan aligment center.

4.      ABSTRAK: ditulis dalam Bahasa Inggris dan Indonesia dengan huruf Arial 9 pt, 1 spasi cetak            regular dan aligment justify. Kata “Abstrak” dicetak tebal. Indents 1 cm dari kanan-kiri, jumlah          kata maksimum 200 kata.

5.      KATA KUNCI: ditulis 1,5 spasi setelah Abstrak, memuat kata-kata penting yang menjadi kata-          kata kunci di dalam naskah (antara 3 - 5 kata kunci). Ditulis dengan jenis huruf Arial 9 pt cetak          regular dan aligment justify. Kata “Kata kunci” dicetak tebal.

6.      SISTEMATIKA NASKAH (tanpa lampiran): terdiri dari ABSTRAK, PENDAHULUAN,                    BAGIAN INTI (untuk naskah konseptual berisi kajian pustaka dan uraian analisis, sedangkan              untuk naskah hasil penelitian berisi kajian pustaka, hasil dan pembahasan), dan PENUTUP                  (berisi kesimpulan dan saran atau bisa ditambahkan rekomendasi), serta DAFTAR PUSTAKA.          Naskah ditulis dengan jenis huruf Arial 10 pt, 1,5 spasi cetak regular dan aligment justify. Judul          bab ditulis dengan huruf kapital cetak tebal dan aligment left tanpa diberi nomor. Sub bab                    ditulis dengan huruf kapital pada awal kata saja, dicetak tebal, aligment left dan tanpa diberi                nomor. Sub-sub bab selanjutnya  ditulis dengan huruf kapital pada awal kata saja, dicetak                    miring, aligment left dan tanpa diberi nomor.

7.      GAMBAR, PERSAMAAN, dan TABEL: diberi judul/keterangan dan nomor urut dengan                    ketentuan sebagai berikut:

a.    Keterangan dan nomor urut gambar ditulis di bawah gambar, jenis huruf Arial 9 pt, dicetak                  regular dan aligment center.

b.    Persamaan diberi nomor urut langsung.

c.    Keterangan dan nomor urut tabel ditulis di atas tabel, jenis huruf Arial 9 pt cetak bold dan                    aligment left.

       Baik gambar, persamaan, dan tabel yang mengambil dari sumber lain harus dicantumkan                    sumbernya (nama penulis sumber dan tahun penerbitannya).

8.      DAFTAR PUSTAKA: Penulisan daftar pustaka diurutkan secara alpabetis dengan jenis huruf              Arial 10 pt. Sistem penulisan adalah:

a.    Buku: Nama Penulis. tahun terbit. Judul Buku. Edisi ##. Kota: Penerbit.

b.    Buku terjemahan: Nama Penulis. tahun terbit. Judul Buku (terjemahan Nama Penterjemah).                Kota: Penerbit.

c.    Buku kumpulan artikel: Nama Penulis (Ed. atau Eds.). tahun terbit. Judul Buku. Kota: Penerbit.

d.    Artikel dari buku: Nama Penulis. tahun terbit. “Judul Artikel”. Dalam Nama Penulis (Ed. atau            Eds.),   Judul Buku. Kota: Penerbit. 

e.    Artikel dari majalah/jurnal: Nama Penulis. tahun terbit. “Judul Artikel”, Nama Jurnal, Volume            ##,     Nomor ##, Bulan, hlm. ## – ##.

f.     Makalah: Nama Penulis. tahun penyelenggaraan. Judul Makalah. Makalah disajikan dalam Nama        Forum. Nama Institusi Penyelenggara Forum, Kota, tanggal, Bulan penyelenggaraan.

g.    Skripsi/Tesis/Disertasi/Laporan Penelitian: Nama Penulis. tahun. Judul Skripsi/Tesis/Desertasi/          Penelitian. Skripsi/Tesis/Disertasi/Laporan Penelitian tidak diterbitkan. Nama Program Studi,              Nama Institusi, Kota.

h.    Artikel Jurnal Elektronik: Nama Penulis. tahun terbit. Judul Artikel. Nama Jurnal. Diperoleh dari        Alamat Hompage/Web (tanggal Bulan tahun).

i.     Dokumen Internet: Nama Penulis. tahun terbit. Judul Dokumen. Alamat Hompage/Web (tanggal        Bulan tahun).

j.     CD-ROM: Nama Penulis. Tahun terbit. Judul Artikel. (CD-Rom). Kota: Penerbit.

9.      Ukuran kertas A4 (210 x 297) mm dengan batas tepi (margin) atas 2,5 cm, batas tepi bawah 3,5          cm, dan batas tepi kanan dan kiri masing-masing 2,5 cm. Untuk lebar header 0 cm dan footer 2            cm.

10.   Setting halaman adalah dua kolom dengan jarak antar kolom 0,8 cm dan lebar kolom 7,6 cm.

11.   Setiap alenia baru ditulis dengan mengosongkan selebar 1,25 cm dari pias depan.


Sumber :