Rabu, 25 November 2015

SS.X. Middleware

Middleware
Middleware adalah perangkat lunak komputer yang menyediakan layanan untuk aplikasi perangkat lunak yang tersedia dari sistem operasi. Middleware memudahkan pengembang perangkat lunak untuk melakukan komunikasi pada input / output , sehingga mereka dapat fokus pada tujuan tertentu dari aplikasi mereka. Middleware adalah perangkat lunak yang menghubungkan komponen perangkat lunak atau aplikasi perusahaan. Middleware adalah lapisan perangkat lunak yang terletak di antara sistem operasi dan aplikasi pada setiap sisi dari sebuah jaringan komputer terdistribusi. Biasanya, mendukung kompleks, aplikasi bisnis perangkat lunak yang didistribusikan.


Middleware adalah infrastruktur yang memudahkan pembuatan aplikasi bisnis, dan menyediakan layanan inti seperti concurrency, transaksi, threading, messaging, dan kerangka SCA untuk arsitektur berorientasi layanan (SOA) aplikasi. Hal ini juga memberikan keamanan dan memungkinkan fungsionalitas ketersediaan tinggi untuk perusahaan.

Sumber:

SS.IX. Speech Synthesis

Speech Synthesis
Speech synthesis adalah sebuah kemampuan bicara manusia yang dibuat oleh manusia (artificial). Sebuah sistem komputer digunakan untuk tujuan ini yang disebut sebagai speech synthesizer, dan dapat diimplementasikan ke dalam software atau hardware. Sebagai contoh sebuah sistem text-to-speech (TTS) yang dapat mengkonversikan teks dengan bahasa biasa menjadi suara.
Synthesized speech dapat diciptakan dengan menggabungkan beberapa potongan-potongan dari pembicaraan/pidato yang sudah direkam dalam sebuah basis data. Kualitas dari sebuah speech synthesizer dilihat dari kemiripannya dengan suara manusia dan kemampuannya untuk bisa dipahami. Program TTS yang jelas dapat membantu orang dengan gangguan visual atau ketidakmampuan membaca, untuk mendengarkan pada pekerjaan yang tertulis dalam komputer. Banyak Sistem Operasi komputer yang telah dimasukkan speech synthesizer sejak tahun 1980-an.

Sumber:



SS.VIII. Speech Recognition

Speech Recognition
Speech Recognition adalah proses identifikasi suara berdasarkan kata yang diucapkan dengan melakukan konversi sebuah sinyal akustik, yang ditangkap oleh audio device (perangkat input suara).
Speech Recognition juga merupakan sistem yang digunakan untuk mengenali perintah kata dari suara manusia dan kemudian diterjemahkan menjadi suatu data yang dimengerti oleh komputer. Pada saat ini, sistem ini digunakan untuk menggantikan peranan input dari keyboard dan mouse.


Keuntungan dari sistem ini adalah pada kecepatan dan kemudahan dalam penggunaannya. Kata – kata yang ditangkap dan dikenali bisa jadi sebagai hasil akhir, untuk sebuah aplikasi seperti command & control, penginputan data, dan persiapan dokumen. Parameter yang dibandingkan ialah tingkat penekanan suara yang kemudian akan dicocokkan dengan template database yang tersedia. Sedangkan sistem pengenalan suara berdasarkan orang yang berbicara dinamakan speaker recognition. Pada makalah ini hanya akan dibahas mengenai speech recognition karena kompleksitas algoritma yang diimplementasikan lebih sederhana daripada speaker recognition. Algoritma yang akan diimplementasikan pada bahasan mengenai proses speech recognition ini adalah algoritma FFT (Fast Fourier Transform), yaitu algoritma yang cukup efisien dalam pemrosesan sinyal digital (dalam hal ini suara) dalam bentuk diskrit. Algoritma ini mengimplementasikan algoritma Divide and Conquer untuk pemrosesannya. Konsep utama algoritma ini adalah mengubah sinyal suara yang berbasis waktu menjadi berbasis frekuensi dengan membagi masalah menjadi beberapa upa masalah yang lebih kecil. Kemudian, setiap upa masalah diselesaikan dengan cara melakukan pencocokan pola digital suara.

Sumber:


SS.VII. Computer Vision

Computer Vision
Computer Vision (komputer visi) adalah ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang melihat. Komputer visi berhubungan dengan teori yang digunakan untuk membangun sistem kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi dari citra (gambar). Data citranya dapat dalam berbagai bentuk, misalnya urutan video, pandangan deri beberapa kamera, data multi dimensi yang di dapat dari hasil pemindaian medis. Sebagai disiplin teknologi, Computer vision berusaha untuk menerapkan teori dan model untuk pembangunan sistem visi komputer. Contoh aplikasi dari visi komputer mencakup sistem untuk:
  • Pengendalian proses (misalnya, sebuah robot industri atau kendaraan otomatis).
  • Mendeteksi peristiwa (misalnya, untuk pengawasan visual atau menghitung orang).
  • Mengorganisir informasi (misalnya, untuk pengindeksan database foto dan gambar urutan).
  • Modeling benda atau lingkungan (misalnya, inspeksi industri, analisis citra medis atau model  topografi).
  • Interaksi (misalnya, sebagai input ke perangkat untuk interaksi manusia komputer).

Senin, 23 November 2015

((Tugas)) SS.III. PERANCANGAN APLIKASI SPEECH TO TEXT BAHASA INGGRIS KE BAHASA BALI MENGGUNAKAN POCKETSPHINX BERBASIS ANDROID

Speech Recognition Untuk Perancangan Aplikasi Speech To Text Bahasa Inggris Ke Bahasa Bali Menggunakan Pocketsphinx

Speech recognition atau pengenalan ucapan merupakan teknologi yang mampu mengenali pembicaraan atau perkataan tanpa memperdulikan siapa pembicaranya. Masukan berupa suara mampu diubah menjadi text yang mampu dibaca. Speech recognition banyak di implementasikan dengan perangkat pintar, mobil, television, ruangan dan masih banyak yang lainnya. Dengan menggunakan teknologi seperti ini memudahkan kita untuk melakukan perintah menggunakan suara semisal pada mobile application.
Saat ini perkembangan smart phone sudah sangat maju. Penerapan speech recognition pada aplikasi android terus dilakukan, speech to text salah satunya. Untuk itu dibuat sebuah aplikasi android speech to text dari bahasa inggris ke bahasa bali menggunakan pocketsphinx. Aplikasi ini tidak memerlukan akses internet sehingga dapat digunakan di mana saja bagi para wisatawan yang berminat mengetahui sedikit kata-kata dalam bahasa bali. Tidak hanya itu, aplikasi ini juga ditujukan bagi pengguna android yang ingin menambah perbendaharaan kata dalam bahasa bali.
Aplikasi ini mampu memberikan akurasi diatas 80% dari hasil analisis parameter-parameter yang digunakan. Dari hasil pengujian dengan MOS didapat nilai di atas 4. Dengan kata lain aplikasi dapat diterima user dan dinilai baik oleh pengguna.

I. Pendahuluan
Telepon genggam atau telepon selular (ponsel) merupakan perangkat telekomunikasi yang mempunyai kemampuan dasar sama dengan telepon konvensional yang sering kita kenal telepon rumah namu telepon selular mampu dibawa kemana-mana dan tetap dapat berkomunikasi tanpa harus terhubung dengan jaringan telepon kabel. Perkembangan telepon seluar atau handphone saat ini semakin maju. Mulai dari super handphone dengan spesifikasi processor dan pengolahan gambar yang canggih, teknologi kamera ponsel yang menyamai kamera profesional, hingga ponsel yang bisa digunakan sebagai televisi. Karena itulah telepon selular saat ini lebih dikenal dengan sebutan smartphone.
Banyak pengembang smartphone di dunia dengan berbagai macam sistem operasi diantaranya ialah windows phone, iOS, BlackBerry dan Android. Belakangan ini Android menjadi Operating System (OS) terlaris tidak hanya di Indonesia tapi diseluruh dunia. Saat ini smart phone berbasis Android khususnya sudah menjadi kebutuhan masyarakat karena menjanjikan banyak kemudahan sehari-hari salah satunya ialah speech recognition yang dikembangkan oleh perusahaan Google. Dengan fiture seperti ini, pengguna dapat dimudahkan mencari lokasi, artikel dan apapun yang kita butuhkan saat kita sibuk dalam berkendara dengan hanya menggunakan suara kita saja.
Saat bepergian keluar kota pun kita sangat memerlukan sebuah smart phone yang mampu mendampingi kita dalam perjalanan semisal untuk melakukan komunikasi dengan bahasa daerah yang kita kunjungi. Melihat dari perkembangan ini, maka diperlukan sebuah aplikasi pintar berbasis android dengan memanfaatkan speech recognition. Oleh karena itu penulis akan membuat Aplikasi Speech to Text Bahasa Inggris ke Bahasa Bali Berbasis Android Menggunakan Pocketsphinx. Aplikasi ini nantinya akan dapat menjadi panduan bagi parawisatawan asing atau lokal yang berkunjung ke Bali untuk dapat mengetahui sedikit tentang kata-kata dalam bahasa Bali. Aplikasi ini nantinya menggunakan speech recognition offline sehingga kita tidak perlu menggunakan akses internet.

II. Perancangan Sistem
Pada tugas ini dirancang suatu aplikasi yang mampu mengenali sebuah kata berbahasa inggris yang
diucapkan dan menterjemahkannya ke dalam kata berbahasa bali dalam format text pada platform android. Dengan menggunakan pocketsphinx sebagai library, aplikasi ini dapat digunakan dalam platform android tanpa harus menggunakan akses internet.

Gambaran Umum Sistem
Secara umum, gambaran sistem pada tugas akhir ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Pada gambar diatas user akan mengucapkan sebuah kata yang kemudian diteruskan ke smartphone android. Aplikasi ini akan memproses suara yang masuk untuk dapat dikenali dan diterjemahkan kedalam text. Hasil akhirnya berupa text hasil terjemahan kata yang diucapkan.

Feature Computation
Bagian feature computation merupakan masukan dari decoder itu sendiri. Bagian ini sendiri merupakan bagian yang berperan dalam merubahan atau tranformasi bentuk gelombang suara menjadi ciri-ciri yang unik dimana nantinya akan digunakan dalam proses pengenalan ucapan. Pocketsphinx sendiri menggunakan melfrequency cepstral coefficient (MFCC).

Decoder
Decoder merupakan bagian inti dari pengenal suara. Decoder sendiri terbagi menjadi tiga modul utama yakni acoustic modeling, forward search, and graph search.
Gambar di atas merupakan keseluruhan proses decoding. Secara sederhana proses tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini :

III. Pengujian Dan Analisis
Pengujian Word Error Rate (WER)
Pengujian ini dilakukan dengan cara merubah nilai parameter nfft, nfil, lower frekuensi dan upper frekuensi agar mendapatkan hasil akurasi terbaik. Dengan kata lain word error rate (WER) yang dihasilkan aplikasi akan sekecil mungkin.

Parameter NFFT dan NFIL
Dengan merubah nilai parameter NFFT dan NFIL ini, akurasi yang dihasilkan dapat berbeda-beda. Untuk hasil pengujian lengkap dapat dilihat pada grafik di bawah ini :
Dari hasil pengujian yang didapat, nilai terbaik untuk parameter NFFT dan NFIL yakni NFFT = 512 dan NFIL= 20. Akurasi yang dihasilkan untuk setiap database yang digunakan oleh nilai parameter ini merupakan akurasi tertinggi. Sehingga dapat disimpulkan merupakan nilai parameter terbaik untuk aplikasi speech to text menggunakan Pocketsphinx.

Parameter Lower Frekuensi dan Upper Frekuensi
Akurasi yang dihasilkan juga dipengaruhi dengan merubah nilai parameter lowerf dan upperf ini,. Untuk hasil pengujian lengkap dapat dilihat pada grafik di bawah ini :
Dari hasil pengujian yang didapat, nilai terbaik untuk parameter lower frekuensi dan upper frekuensi yakni Lowerf = 1Hz dan Upperf= 4000Hz. Akurasi yang dihasilkan untuk setiap database yang digunakan oleh nilai parameter ini merupakan akurasi tertinggi. Sehingga word error rate untuk sistem dapat ditekan sekecil mungkin agar pencarian kata menggunakan ucapan dapat lebih baik.
Kombinasi dari nilai NFFT, NFIL, Lowerf dan Upperf tertentu menghasilkan word error rate yang berbeda-beda. Dapat disimpulkan bahwa nilai parameter dengan NFFT=512, NFIL=20, Lowerf=1Hz dan Upperf=4000Hz merupakan nilai terbaik untuk mengimplementasikan speech to text menggunakan Pocketsphinx.

Pengujian Mean Opinian Score (MOS)
Pengujian secara subjektif ini menggunakan MOS (Mean Opinian Score). MOS didapat dengan cara mengajukan kuisioner kepada 30 responden dengan 5 buah pertanyaan seputar aplikasi speech to text ini. Masing-masing jawaban memiliki bobot nilai dari 1-5. Untuk menghitung MOS dapat digunakan persamaan seperti dibawah ini :
Berikut adalah analisis dari hasil pengujian yang dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan ke 30 responden dimana responden mencoba aplikasi ini :
Terlihat pada grafik di atas bahwa nilai rata-rata opini 30 responden diantara 4 hingga 5. Ini menunjukkan hasil yang baik. Hasil yang baik menandakan bahwa pengguna atau user menilai aplikasi ini baik.
Dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi ini memiliki tampilan yang sangat baik dan user friendly. Dari sisi fungsionalitas, masing-masing menu pada aplikasi ini sudah berjalan sesuai dengan kegunaannya. Hasil terjemahan sudah cukup baik. Aplikasi ini juga dinilai membantu pengguna dalam menambah perbendaharaan kata bahasa bali.

IV. Kesimpulan Dan Saran
Kesimpulan
Dari hasil pengujian dan analisis yang telah dilakukan pada sistem speech to text bahasa inggris ke bahasa bali menggunakan pocketsphinx ini, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
  1. Implementasi dari pocketsphinx ke dalam aplikasi speech to text dapat direalisasikan dengan hasil pengenalan yang baik. Ini terlihat dari tingkat akurasi yang dihasilkan di atas 80%.
  2. Parameter terbaik yang mampu menekan word error rate (WER) sekecil mungkin yakni sebagai berikut : NFFT = 512, NFIL = 20, Lowerf = 1Hz, Upperf = 4000Hz. Penggabungan parameter menjadikan aplikasi speech to text ini dapat mengenali kata dengan baik.
  3. Jumlah kata pada database dapat mempengaruhi akurasi dari sistem. Jumlah kata dalam database dengan akurasi berbanding terbalik. Semakin banyak jumlah kata yang terdapat pada database, semakin kecil akurasi yang dihasilkan dan sebaliknya.
  4. Dalam sistem pengenalan suara, banyak faktor yang mempengaruhi akurasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai akurasi diantaranya yaitu aksen saat mengucapkan sebuah kata, dialek tiap orang berbeda, cara pengucapan bisa pelan ataupun kasar, dan banyaknya kata yang pengucapannya mirip.
  5. Dari hasil pengujian berdasarkan survei terhadapat 30 responden, aplikasi speech to text ini mendapat nilai MOS diatas 4 dari batas maksimal 5. Ini berarti aplikasi dinilai baik oleh user.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada tugas akhir ini, masih banyak kekurangan yang terdapat pada sistem. Beberapa saran yang dapat dikembangkan pada penelitian selanjutnya, diantaranya adalah:
  1. Metode yang digunakan untuk aplikasi speech to text dapat diganti dengan metode lain yang lebih baik lagi dalam mengenali suatu kata.
  2. Kedepannya pada sistem ini bukan hanya dapat merubah suatu speech ke text dan menterjemahkannya kedalam text, namun hasil terjemahan dapat kita dengar tidak hanya sebatas text yang terlihat.
  3. Kedepannya pada sistem ini dapat diimplementasikan pada bidang lain misalnya perintah suara untuk menjalankan aplikasi pada smartphone, perintah suara untuk melakukan kontrol rumah atau mobil melalui smartphone android.
  4. Kedepannya sistem ini dapat dikembangkan ke platform handphone lain seperti Blackberry, Iphone dan Windows Phone.



Selasa, 17 November 2015

SS.XI. Lingkungan Komputasi

Lingkungan komputasi

Lingkungan komputasi adalah suatu lingkungan dimana sistem komputer digunakan. Lingkungan komputasi dapat dikelompokkan menjadi empat jenis : komputasi tradisional, komputasi berbasis jaringan, komputasi embedded, dan komputasi gri.

Lingkungan komputasi diklasifikasikan atas empat kategori berikut ini:
  • Pertama

Single instruction stream-single data stream (SISD), terdapat satu prosesor dan biasa juga disebut komputer sekuensial, contohnya komputer model van Neumann.

  • Kedua
Single instruction stream-multiple data stream (SIMD), terdapat sejumlah prosesor dan aliran data, tetapi hanya memiliki satu instruksi/program. Setiap prosesor memiliki memori lokal dan duplikasi program yang sama sehingga masing-masing prosesor akan mengeksekusi instruksi / program yang sama, tetapi pada data yang berbeda dan prosesor bekerja secara sinkron sehingga mendukung paralelisasi pada proses komputasi data.

  • Ketiga

Multiple instruction stream - single data stream (MISD), terdapat sejumlah prosesor, kontrol unit dan aliran instruksi tetapi hanya memiliki satu aliran data. Data yang ada di common memory akan dimanipulasi secara bersamaan oleh semua prosesor, akibatnya akan terjadi kendala jika sejumlah prosesor melakukan update data sedangkan data yang lama masih dibutuhkan oleh sejumlah prosesor lainnya. Sampai saat ini belum ada implementasi mesin komputer yang memenuhi kategori ini.

  • Keempat
Multiple instruction stream-multiple data stream (MIMD), terdapat sejumlah prosesor, aliran instruksi dan aliran data. Setiap prosesor memiliki kontrol unit, memori lokal serta memori bersama (shared memory) yang mendukung proses paralelisasi dari sisi data dan instruksi. Prosesor dapat bekerja sesuai dengan instruksi program yang berbeda dan pada data yang berbeda. Prosesor juga dapat bekerja secara asinkron.



Sumber:

SS.VI. Head Up Display (HUD) System

Head Up Display (HUD) System
Sebuah head-up display systems, atau disingkat HUD, adalah suatu tampilan transparan yang menyajikan data tanpa mengharuskan pengguna untuk melihat dari sudut pandang biasa mereka. Asal usul nama ini berasal dari pilot yang dapat melihat informasi dengan kepala “dinaikkan” dan melihat ke depan, bukan memandang sudut bawah untuk melihat ke instrumen yang lebih rendah. Meskipun HUD pada awalnya dikembangkan untuk penerbangan militer, HUD sekarang telah digunakan dalam pesawat komersial, mobil, dan aplikasi lainnya.

Generasi HUD terbagi menjadi empat generasi, yaitu :
Generasi pertama (CRT)
CRT (Cathode Ray Tube) menampilkan image di layar fosfor, namun teknologi ini tak bertahan lama karena layar fosfor akan menurun kualitasnya dari waktu ke waktu karena mayoritas user sekarang menggunakan monitor mereka setiap waktu (non stop).
Generasi kedua (LCD)
Liquid Crystal Display (Tampilan kristal cair) juga dikenal sebagai LCD adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. Pada LCD berwarna semacam monitor terdapat banyak sekali titik cahaya (piksel) yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya namun kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya di dalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih di bagian belakang susunan kristal cair tadi. Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan inilah yang membentuk tampilan citra. 
Generasi ketiga
Menggunakan sistem gelombang optic untuk memproduksi image secara langsung di dalam kombinator dan sistem ini lebih baik daripada sistem proyeksi.
Generasi keempat
Teknologi yang lebih baru yaitu micro-display imaging. Teknologi ini sedang dikembangkan, yaitu teknologi dengan tampilan hablur cair yang ramah lingkungan dan hemat energy seperti OLED (organik light-emitting diode).

Sumber:


SS.V. Interfacing (Pengantarmukaan)

Interfacing (antarmuka)
Adalah bagian dari disiplin ilmu komputer yang mempelajari teknik - teknik menghubungkan komputer dengan peralatan elektronika lainnya. Interfacing bukanlah disiplin ilmu yang berdiri sendiri tetapi berkaitan erat dengan disiplin ilmu komputer lainnya. Disiplin ilmu yang berkaitan dengan Interfacing Elektronika Analog dan Digital, Mikroprosesor, Organisasi dan Arsitektur Komputer, Komunikasi Data serta pendukung Bahasa Pemrograman, baik berbasis Teks seperti Bahasa Rakitan/Assembly, C, Basic, Pascal maupun berbasis Grafis seperti Visual Basic,Visual C, Delphi bahkan berbasis Web seperti Java.

Pengantarmukaan peripheral komputer merupakan suatu istilah secara harfiah, berarti penghubung antar komputer baik dengan komputer atau dengan perangkat lain. Selanjutnya istilah pengantarmukaan peripheral komputer lebih kita kenal dengan istilah interface  komputer atau lebih di kenal dengan interfacing. Interfacing tidak lain adalah perangkat yang diimplementasikan dari rangkaian elektronika. Oleh karena itu, interfacing melibatkan banyak teknologi yang diliputi oleh disiplin teknik elektrik dan komputer. Karena teknologi ini pada umumnya dipisahkan ke dalam subdisciplines dengan area penekanan mereka sendiri, pengintegrasian ke dalam suatu yang ringkas dan perawatan yang dipersatukan diinginkan.

Istilah secara ringkas: Interfacing atau interface komputer Berarti penghubung komputer, baik dengan komputer lain atau dengan perangkat lainnya.

Sumber:
http://tugasuas-interfacing.blogspot.co.id/

Selasa, 13 Oktober 2015

((Tugas)) SS.II. JURNAL LAYANAN KEAMANAN

ABSTRAKSI
Perkembangan teknologi informasi yang semakin meningkat membawa beragam dinamika dari dunia nyata ke dunia virtual. Dalam bentuk transaksi elektronik misalnya e-commerce. Hal itu tentu saja membawa aspek positif maupun negative. Perkembangan dunia jual beli online dan e-commerce di tanah air terus meningkat. Dalam beberapa tahun ke belakang ini pemain baru dan pemain lama e-commerce yang menyegarkan produk mereka semakin berbenah diri untuk memikat hati konsumen. Pengguna internet yang terus meningkat menjadikan Indonesia sebagai pasar yang sangat potensial untuk e-commerce. Pertumbuhan kalangan menengah serta tingkat literasi pelaku jual beli online juga semakin bertumbuh. E-commerce sendiri bukan barang baru, namun kebangkitannya ini menandai tonggak baru industri ini di tanah air. Meski tumbuh cukup pesat, masih ada satu persoalan besar yang menghambat e-commerce di Indonesia untuk landas yaitu masalah kepercayaan konsumen pada situs e-commerce. Konsumen masih belum percaya dengan sistem penjualan yang proses jual belinya non fisik, belum percaya untuk memberikan nomor kartu kredit ke layanan e-commerce dan masih takut dengan penipuan.

DAFTAR ISI
Halaman Judul...................................................................................................................i
Abstrak..............................................................................................................................ii
Daftar Isi...........................................................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN................................................................................................1
             1.1 Latar Belakang ...............................................................................................1
BAB 2. LANDASAN TEORI...........................................................................................2
2.1 Pengertian e-commerce....................................................................................2
            2.2 Layanan E-commerce.......................................................................................3
             2.3 Metode  pembayaran  dalam  transaksi  e-commerce......................................4
             2.4 Ancaman Menggunakan E-Commerce (Threats) ...........................................6
BAB 3. PEMBAHASAN...................................................................................................7
BAB 4. PENUTUP.............................................................................................................9
             4.1  Kesimpulan................. ...................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................10

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejalan dengan perkembangan manusia, cara dan sarana yang digunakan untuk berdagang senantiasa berubah. Perkembangan teknologi yang semakin maju membuat urusan masyarakat semakin termudahkan, termasuk dalam urusan jual beli. kini, anda tidak perlu lagi datang ke pusat perbelanjaan, tetapi cukup dengan bermodal gadget dan internet, kita bisa memesan produk yang kita inginkan.
Bentuk perdagangan terbaru yang kian memudahkan penggunanya kini ialah e-commerce. Para pelaku e-commerce bisa menggunakan sistem pembayaran ini dengan mudah, cepat dan yang bisa meningkatkan proses kinerja di toko online mereka. Namun, pemilihan layanan yang menyediakan sistem pembayaran juga harus diperhitungkan dengan baik.
Penyedia sistem pembayaran yang aman akan memberikan rasa aman pada calon pembeli, artinya kepercayaan konsumen harus dibangun oleh penyedia layanan e-commerce agar konsumen bisa nyaman dan tidak menemukan masalah dalam melakukan pembelian dan pembayaran produk di toko online yang disediakan.
Keamanan menjadi hal penting, penggunaan kartu kredit banyak disorot karena masih banyak kejadian tidak mengenakan atau penipuan yang terjadi atas penggunaan kartu kredit. Oleh karena itu, dibuatlah suatu jurnal dengan tujuan untuk memberikan pemahaman terhadap layanan keamanan sistem transaksi pada e-commerce.

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian  E-Commerce
            E-commerce    merupakan  kegiatan  bisnis  yang menyangkut konsumen  (consumers),  manufaktur (manufactures),  service  providers  dan  pedagang perantara    (intermediaries)    dengan  menggunakan jaringan  komputer    (computer  networks)    yaitu internet.  Penggunaan  sarana  internet  merupakan suatu  kemajuan  teknologi  yang  dapat  dikatakan menunjang  secara  keseluruhan  spektrum  kegiatan komersial. (Mawardi, 2008)
Definisi dari E-Commerce menurut Kalakota dan Whinston (1997)  dapat ditinjau dalam 3 perspektif  berikut:
  1. Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.
  2. Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
  3. Dari perspektif layanan, E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
  4. Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.


2.2 Faktor-Faktor Pendukung E-Commerce
Muncul dan berkembangnya aplikasi dan layanan e-commerce tidak terlepas dari hal-hal berikut :
  1. Perkembangan teknologi informasi, terutama akses internet yang semakin terjangkau
  2. Perkembangan perangkat keras komputer (komputer destop, komputer jinjing, perangkat mobile) untuk mudah terhubung kedalam jaringan internet.
  3. Perkembangan perangkat lunak komputer dalam bentuk aplikasi dan sistem informasi yang memungkinkan pengguna untuk semakin mudah dalam mengoperasikan komputer.
  4. Perkembangan jaringan komputer yang makin meluas dan andal, termasuk juga keamanan didalam jaringan.
  5. Gaya hidup masyarakat, terutama masyarakat perkotaan besar yang ingin dimudahkan dalam hal berbelanja secara online.
  6. Dukungan dari pihak lain seperti bank, yang memberikan fasilitas transaksi secara online


2.3 Layanan E-commerce
Layanan E-commerce dikelompokan menjadi beberapa layanan
e-commerce yaitu sebagai berikut :
  1. Produk managemen
  2. Produk management terkait dengan fitur dan layanan e-commerce untuk manajemen produk barang dan jasa yang diperjual belikan secara online.
  3. User management, User management terkait dengan fitur dan layanan ecommerce untuk manajen user didalam aplikasi manajemen
  4. Cross sell and up sell, Terkait dengan layanan e-commerce dalam penawaran produk olek penjual, cross sell lebih menekankan pada penawaran variasi produk, sementara up sell lebih menekankan pada penjualan produk dengan versi terbaik dari suatu produk.
  5. Catalog managemen, Terkait dengan layanan e-commerce yang memungkinkan untuk dilakukan manajemen katalog barang yang di jual secara online
  6. Conten managemen, Terkait dengan manajemen konten aplikasi web terutama website e-commerce yang memudahkan penjual dalam mengatur isi konten aplikasi e-commerce.
  7. Order managemen, Terkait dengan fasilitas aplikasi e-commerce dalam pelayanan pemesanan barang yang dijual.


2.4       Ancaman Menggunakan E-Commerce (Threats)
Threats merupakan kemungkinan-kemungkinan munculnya kejadian yang dapat membahayakan asset-aset yang berharga. Ada beberapa bentuk ancaman yang mungkin terjadi:
1.      System Penetration
Orang-orang yang tidak berhak melakukan akses ke system computer dapat dan diperbolehkan melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya.
2.      Authorization Violation
Pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang legal yang dimiliki seseorang yang berhak mengakses sebuah sistem.
3.      Planting
Memasukan sesuatu ke dalam sebuah system yang dianggap legal tetapi belum tentu legal di masa yang akan datang.
4.      Communications Monitoring
Seseorang dapat mernantau semua infonnasi rahasia dengan melakukan monitoring komunikasi sederhana di sebuah tempat pada jaringan komunikasi.
5.      Communications Tampering
Segala hal yang membahayakan kerahasiaan informasi seseorang tanpa melakukan penetrasi, seperti mengubah infonnasi transaksi di tengah jalan atau membuat sistim server palsu yang dapat menipu banyak orang untuk memberikan infonnasi rahasia mereka secara sukarela.

BAB III
PEMBAHASAN
Masyarakat Indonesia memang sudah terbiasa dengan transaksi di toko online terutama dalam hal pembayaran. Pada umumnya pembayaran yang dilakukan melalui transfer via bank. Namun cara ini memiliki kelemahan, yang sering terjadi adalah konsumen tidak punya akun di bank yang ditentukan oleh si penjual. Namun kebanyakan masyarakat kita masih lebih memilih untuk melakukan pembayaran di tempat (Cash on Delivery). Maraknya kasus penipuan menyebabkan sistem COD jarang sekali digunakan, jika digunakan biasanya menggunakan uang muka terlebih dahulu.
Besarnya uang muka tergantung dari kesepakatan antara penjual dan pembeli. Bagi pengguna yang terbiasa membeli barang dari toko online di luar negeri, mungkin sudah terbiasa dengan penggunaan Paypal, karena transfer bank masih sulit menjangkau pembayaran skala internasional. Dan pembayaran menggunakan kartu kredit pun rawan tindak pembobolan. Disinilah letak kelebihan PayPal dibanding sistem pembayaran lainnya. Jadi, ada baiknya Anda mengenali dengan baik sistem pembayaran yang akan Anda pilih sebelum melakukan transaksi dengan toko online. 
Untuk keamanan sistem transaksi pada e-commerce ada beberapa metode yang digunakan yaitu sebagai berikut :
1.         SSL (Secure Socket Layer) dan TLS (Transport Layer Secure)
Adalah protokol untuk pengamanan data transfer dari browser pembeli ke webserver. Untuk menjamin keamanannya diperlukan lembaga resmi yang mengeluarkan "digital certificate". Ada beberapa lembaga seperti ini, di antaranya adalah Verisign dan Thawte. Protocol SSL dan TLS berjalan pada layer dibawah application protocol seperti HTTP, SMTP dan NNTP dan di atas layer TCP transport protocol, yang juga merupakan bagian dari TCP/IP protocol.
Selama SSL dan TLS dapat menambahkan keamanan ke protocol apa saja yang menggunakan TCP, keduanya terdapat paling sering pada metode akses HTTPS. HTTPS menyediakan keamanan web-pages untuk aplikasi seperti pada Electronic commerce. Protocol SSL dan TLS menggunakan cryptography public-key dan sertifikat publik key untuk memastikan identitas dari pihak yang dimaksud. Sejalan dengan peningkatan jumlah client dan server yang dapat mendukung TLS atau SSL alami, dan beberapa masih belum mendukung. Dalam hal ini, pengguna dari server atau client dapat menggunakan produk stand alone-SSL seperti halnya Stunnel untuk menyediakan enkripsi SSL.

2.         PGP (Pretty Good Privacy) PGP
Adalah software encrypsi yang sangat luas penggunaannya. Biasa dipergunakan untuk mengencrypsi (mengacak degan pola tertentu) email sehingga hanya yang memegang kuncinyalah yang bisa membuka email tersebut. Cara kerja dari PGP adalah dengan membuat Public key dan Private key. Keduanya dibuat bersama-sama dalam satu proses. Gunanya adalah bahwa email yang dienkripsi dengan public key tersebut hanya dapat dibuka dengan private key. Tidak bisa tanpa private key ataupun dengan private key milik orang lain. Maka aplikasinya adalah, anda berikan publik key kepada rekan-rekan anda, sementara simpan rapat-rapat Private key anda, jangan sampai jatuh ketangan yang tidak berhak. Siapapun yang ingin mengirimkan pesan rahasia, yang hanya anda bisa membukanya, hendaknya mengirimkan email tersebut dengan mngenkripsi menggunakan Public key anda. Dengan prinsip yang sama, jika anda ingin keamanan transaksi data anda, kirimkan public key anda kepada kami untuk kami pasangkan di situs web anda. Semua email yang dikirim hanya bisa dibuka dengan menggunakan private key yang ada pada anda.

3.         SET ( Secure Electronic Transaction)
Standar enkripsi yang digunakan dalam e-commerce pada saat ini adalah SET (Secure Electronic Transaction). Selain digunakan untuk pembayaran dengan credit card, SET juga digunakan untuk pembayaran dengan smartcard. Dengan menggunakan SET, kerahasiaan informasi customer (berupa nama dan nomor kartunya) bisa dijaga. SET juga bisa menjaga autotentifikasi atau identitas penjual dan customer, sehingga tidak bisa disalahgunakan oleh sembarang orang. SET menggunakan suatu kriptografi khusus yang dinamakan asymmetric cryptography untuk menjamin keamanan suatu transaksi. Asymmetric cryptography ini juga disebut dengan nama Public-key Cryptography. Enkripsi ini menggunakan dua kunci/key (yaitu kode), satu kunci digunakan untuk meng-enkripsi data, dan kunci lainnya untuk men-dekripsi data tersebut. Kedua kunci tersebut terhubung secara matematis dengan rumus tertentu, sehingga data yang telah di-enkripsi oleh suatu kunci hanya bisa di-dekripsi dengan menggunakan kunci pasangannya. Setiap user mempunyai dua kunci, yaitu puclic key dan private key. User dapat menyebarkan public key secara bebas. Karena adanya hubungan yang khusus antara kedua kunci, user dan siapa pun yang menerima public key tersebut mendapat jaminan bahwa data yang telah dienkripsi dengan suatu public key dan dikirimkan ke user hanya bisa didekripsi oleh private key. Keamanan ini terjamin selama user dapat menjaga kerahasiaan private key. Pasangan key ini harus dibuat secara khusus oleh user. Algoritma yang biasanya digunakan untuk pembuatan key adalah algoritma RSA (dinamakan berdasarkan inisial pembuatnya, yaitu : Rivest, Shamir, dan Adleman). Artinya, suatu pihak pengelola e-commerce yang menggunakan SET, harus membuat pasangan key khusus untuk webnya. Public key akan disebarkan, dan hal ini biasanya dilakukan melalui penyebaran web browser. 

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sebagai pelaku bisnis memang harus mencari peluang yang tepat untuk mempromosikan kegiatan usahan kita. Yang salah satunya dengan e-commerce atau perdagangan elektronik. Sebelum terjun kedunia e-commerce harus memperhatikan beberapa kunci sukses untuk membangunnya. Salah satunya adalah dengan menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas, dan mempermudah kegiatan perdagangan.
Selain itu harus juga memperhatikan masalah yang akan timbul dari kegitan e-commerce tersebut. Salah satu bentuknya harus hati-hati terhadap penipuan yang kemungkinan akan terjadi, karena hukum yang belum berkembang di e-commerce ini.J ika  perusahaan  toko  online  ingin
memperhatikan  masalah  keamanan  data  dengan lebih  serius,  maka  sangat  dianjurkan  untuk membangun  server  sendiri  yang  hanya  digunakan intern perusahaan. Kemudian untuk mengamankan website  e-commerce-nya  diperlukan  kriptografi pada jaringan agar tidak merugikan pihak manapun. Perusahaan dapat menerapkan Secure Socket Layer (SSL)  yang  merupakan  suatu protokol  yang membuat sebuah jaringan pelindung antara browser pemegang kartu dengan server pedagang, sehingga pembajak  atau  penyerang  tidak  dapat  menyadap atau  membajak  informasi yang  mengalir  pada jaringan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA



((Tugas)) SS.I. JURNAL TELEMATIKA

Abstraksi

Belakangan dunia selalu berkembang dengan cepat seolah-olah sudah melampaui akal pikiran manusia. Dengan telematika kehidupan semakin mudah, seperti dengan adanya berbagai produk seperti Blakberry, Iphone, dan lain sebagainya membuat kita menikmati hidup tak hanya sekedar meneruskan kehidupan. Di bidang telematika seperti yang kita lihat sekarang banyak memberi suatu nilai yang baik dari segi manfaatnya, bahkan kita tidak bisa membayangkan bagaimana kehidupan tanpa adanya telematika.

Pendahuluan

    Secara harfiah telematika dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai sesuatu yang berhubungan dengan dunia internet. Telematika yang merupakan kata serapan dari bahasa perancistelematique yang berarti perpaduan sistem jarinan komunikasi dangan teknologi informasi.  Para praktisi mengatakan bahwa Telematics merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication.
   Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics  juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).
      Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghindarkan media komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah Telematika kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara telekomunikasi, media dan informatika yang semula masing-masing berkembang secara terpisah.   


Perkembangan dan Kemajuan Telematika

   Perkembangan telematika di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari sejarah berdirinya perusahaan BUMN telekomunikasi pertama di Indonesia yaitu Telkom dan POS Indonesia. Berdirinya jawatan Postel diawali dengan  pengoperasian layanan jasa telegraf elektromagnetik pertama yang menghubungkan Jakarta (Batavia) dengan Bogor (Buitenzorg) yang kemudian karena untuk ekspansi bisnis jawatan tersebut di pecah menjadi dua yaitu Telkom dan Pos Indonesia.
  Dengan berjalannnya waktu Telkom mendirikan indosat untuk menyelenggarakan  bisnis telekomunikasi internasional yang pada akhirnya menjadi perusahaan yang dikuasai asing, dan telkomsel yang diprioritaskan untuk menjalankan dunia telekomunikasi seluler.
     Sekarang banyak perusahaan yang bergerak di bidang telematika baik itu milik nasional atau asing yang member kontribusi dalam menggerakkan dan mengembangkan dunia telematika di Indonesia. Belakangan telematika tidak hanya mencakup telekomunikasi dan informatika tetapi juga merupakan sesuatu cakupan yang lebih luas lagi dengan bertambahnya bidang multimedia, telemedika, biometika, dan lain sebagainya.
    Sebagai contoh nyata penggunaan telematika oleh pemerintah adalah sering digunakan teknologi teleconference sebagai media komunukasi presiden dengan gubernur-gubernur dari seluruh pelosok Indonesia.
   Belakangan ini juga sedang bergaungnya proyek besar Kementrian Dalam Negri yang berhubungan dengan telematika e-KTP.  Dengan adanya e-KTP memungkin adanya integritas dan ID tunggal warga Negara yang dapat digunakan dalam berbagai hal, penggunaan teknologi ini membuktikan bahwa pemerintah tanggap akan kemajuan teknologi telematika. Tak hanya itu dengan dalih sebagai upaya keterbukaan informasi public  juga e-government juga diluncurkan, semuanya itu dikembangkan pemerintah bersama para ahli ICT yang merupakan dampak dari kemajuan telematika.



Contoh-contoh aplikasi telamatika

   Dalam hal komersil atau pun perdagangan, telematika menghadirkan konsep e-commerce tetap pada transaksi jual beli. Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang iklan pada berbagai situs atau web, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim dokumen, samapi membuat claim.
   Luasnya wilayah e-commerce ini, bahkan dapat meliputi perdagangan internasional, menyangkut regulasi, pengiriman perangkat lunak (soft ware), erbankan, perpajakan, dan banyak lagi. E-commerce juga memiliki istilah lain, yakni e-bussines. Contoh dalam kawasan ini adalah toko online, baik itu toko buku, pabrik, kantor, dan bank (e-banking). Untuk yang disebut terakhir, sudah banyak bank yang melakukan transaksi melalui mobile phone, ATM, bahkan membeli pulsa.



Teknologi Telematika

   Kenyataan tersebut dapat dimungkinkan dengan adanya teknologi telematika, yang dapat menghubungkan dosen dengan mahasiswanya. Melihat hasil perolehan belajar berupa nilai secara online, mengecek jadwal kuliah, dan mengirim naskah tugas, melihat daftar dosen, dapat dilakukan.   
      Peranan web kampus termasuk cukup sentral dalam kegiatan pembelajaran ini. Selain itu, web bernuansa pendidikan non-institusi, perpustakaan online, dan interaksi dalam group, juga sangatlah mendukung. Selain murid atau mahasiswa, portal e-learning dapat diakses oleh siapapun yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya hampir seluruh kampus di Indonesia, dan beberapa sekolah Menegah Atas (SMA), telah memiliki web.   
    Bentuk telematika lainnya masih banyak lagi, antara lain ada e-medicine, e-laboratory, e-technology, e-research, dan ribuan situs yang memberikan informasi sesuai bidangnya. Di luar berbasis web, telematika dapat berwujud hasil dari kerja satelit, contohnya ialah GPS (Global Position System), atau sejenisnya seperti GLONAS dan GALILEO, Google Earth, 3G, dan kini 4G, kompas digital, sitem navigasi digital untuk angkutan laut dan udara, serta teleconference.


Kesimpulan

  Dengan dirintis oleh beberapa orang yang berdedikasi pada dunia akademisi, pengenalan dunia telematika mulai dilakukan seiring berkembangnya situasi politik dan ekonomi serta didukung dengan semakin majunya pendidikan di Indonesia.     
   Dukungan politik pemerintah dengan berbagai kebijakannya, untuk lebih menggairahkan telematika di Indonesia, dan tentunya industri, serta pengaruh luar negeri mengambil peranan penting disamping ketertarikan masyarakat yang membutuhkannya. Pemerintah melalui Kementrian Komunikasi dan Informatika yang sebagai penanggungjawab di dunia telematika Indonesia selalu mengupdate dengan mengeluarkan kebijakan dan perundang-undangan yang berpihak untuk kepentingan rakyat dan kemajuan telematika.
    Sehingga Perkembangan telematika di Indonesia mengalami peningkatan, sejalan dengan inovasi teknologi yang terjadi. Prospek ke masa depan, telematika di Indonesia memiliki potensi yang tinggi, baik itu untuk kemajuan bangsa, maupun pemberdayaan sumber daya manusianya.



Referensi:

SS.IV. JARINGAN

Pengertian Jaringan

Jaringan (network) adalah sebuah sistem operasi yang terdiri atas sejumlah komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuam yang sama atau suatu jaringan kerja yang terdiri dari titik-titik (nodes) yang terhubung satu sama lain, dengan atau tanpa kabel. Masing-masing nodes berfungsi sebagai stasiun kerja (workstations). Salah satu nodes sebagai media jasa atau server, yaitu yang mengatur fungsi tertentu dari nodes lainnya. Pada dasarnya teknologi jaringan komputer itu sendiri merupakan perpaduan anatara tenologi komputer dan juga teknologi komunikasi.


Tujuan dari jaringan komputer adalah:
  • Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien: Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama, serta berbagi pemakaian CPU, Memori, dan Harddsik.
  • Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date: Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.
  • Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.
  • Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.
  • Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.


Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.



Referensi:


SS.III. LAYANAN TELEMATIKA

Layanan Informasi (Information Service)

Pada layanan ini telematika menggabungkan sistem komunikasi dengan kendaran bergerak seperti mobil untuk menawarkan layanan informasi secara langsung.

Contohnya :
Navigation assistant (real-time traffic information)
Weather, stock information
Entertainment and M-Commerce.
Jasa pelayanan internet.Telematika terminal.


Layanan Telematika di bidang Keamanan

Layanan ini menyediakan fasilitas untuk memantau dan memberikan informasi bila ada sesuatu yang berjalan tidak seharusnya. Layanan ini dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan.

Contohnya :
Emergency rescue with 911

Car location tracing (thief-proof)


Referensi:

SS.II. ARSITEKTUR CLIENT-SERVER

Penjelasan Arsitektur Client/Server.

Client merupakan sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu permintaan data atau layanan ke server sedangkan server ialah, sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client. Client-Server adalah pembagian kerja antara server dan client yg mengakses server dalam suatu jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan.

Terdapat beberapa karakteristik dari sisi client pada umunya sudah diketahui, yaitu :
  1. Pihak client selalu memulai permintaan/permohonan ke pihak server.
  2. Menerima balasan dari server atas permintaannya.
  3. Biasanya client akan terhubung ke sejumlah kecil dari server pada satu waktu.
  4. Biasanya berinteraksi langsung dengan end-user (pengguna akhir) dengan menggunakan user interface (antarmuka pengguna).
  5. Khusus jenis client mencakup web browser, email klien dan online chat client



Kolaborasi Arsitektur Sisi Client  dan Server.

Ada beberapa model arsitektur client-server ini yang umum, yaitu:

1. Arsitektur mainframe.
2. Arsitektur file-sharing.
3. Arsitektur client/server

Arsitektur client server dapat dibedakan menjadi 3 model, yaitu single-tier (satu lapis), two-tier (dua lapis) dan three-tier (3 lapis). 



Referensi :

SS.I. TELEMATIKA

Pengertian Telematika

       Kata Telematika berasal dari bahasa Perancis “TELEMATIQUE” yang berarti bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Istilah telematika merujuk pada cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika. Istilah Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi.
      Teknologi informasi dan komunikasi, pada masa sekarang tidak dapat dilepaskan dengan telematika (cyberspace). Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan di masyarakat, antara lain dalam perkembangannya, teknologi telematika ini telah menggunakan kecepatan dan jangkauan transmisi energi elektromagnetik, sehingga sejumlah besar informasi dapat ditransmisikan dengan jangkauan, menurut keperluan, sampai seluruh dunia. Pada saat ini informasi sudah banyak berkembang sedemikian rupa, hanya saja harus adanya dukungan teknologi. Teknologi telematika yang telah berkembang sehingga mampu menyampaikan suatu informasi.


Bidang yang terkait dengan Telematika

       Saat ini Telematika muncul sebagai bidang ilmu yang memfokuskan pada peningkatan interaksi di antara manusia atau proses melintasi jarak dan waktu melalui aplikasi Information and Communications Technology (ICT).Contohnya saja E-commerce Salah satu bidang yang di cakup dalam penerapan ilmu telematika adalah bidang ekonomi.

  1. E-Government (admnistrasi pemerintahan secara elektronik) adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara Pemerintah dan pihak-pihak lain. Contoh nyata dari program e-government ini adalah adanya badan khusus yang mengurus hal – hal berkaitan dengan telematika yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesi (TKTI). Tim ini bertugas untuk mengkoordinasikan perencanaan dan mempelopori kegiatan dalam rangka meningkatkan perkembangan dan pendayagunaan telematika di Indonesia.

narasumber:

Senin, 27 April 2015

TATA CARA PENULISAN ILMIAH

Aturan Pengetikan
1. Naskah diketik satu spasi pada kertas berukuran A4 dengan font 12 times new roman.
2. Jarak pengetikan 4 cm dari samping kiri, 3 cm dari batas atas, batas kanan dan batas bawah.
3. Cara pengetikan bab dan subbab tidak menggunakan sistem numeral (1….,a….).
4. Jarak pengetikan bab satu dengan bab lainnya adalah 3 spasi (tidak berganti halaman baru.
5. Judul artikel diketik menggunakan huruf besar (kapital) dengan font style bold(cetak tebal) dengan posisi di tengah tanpa di garis bawahi.
6. Judul subbab ditulis dengan font style bold dimulai dari sebelah kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata-kata tugas, seperti preposisi dan kata sambung.
7. Judul anak subbab ditulis dengan font style italic dimulai dari sebelah kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf kapital kecuali kata-kata tugas seperti preposisi dan kata sambung.
8. Judul bab diketik dengan menggunakan huruf kapital dengan font style bold dimulai dari sebelah kiri tanpa di garis bawahi.
9. Jarak pengetikan bab dan subbab 2,5 spasi.
10.jarak pengetikan antara subbab dengan kalimat di bawahnya 2 spasi.
11. Alinea baru diketik menjorok ke dalam sebanyak 7-8 karakter (sekitar 1,25 cm).
12. Nama-nama penulis dan alamat institusinya diketik tepat di bawah judul artikel dengan jarak 1,5 spasi.
13. Halaman judul, nama/daftar anggota kelompok, halaman pengesahan, serta kata pengantar, diberi nomor halaman angka romawi kecil dan diketik di sebelah kanan bawah (i,ii,iii).
14. Bagian utama (naskah artikel) diberi nomor halaman menggunakan angka arab yang dimulai dengan nomor halaman 1 (satu) dan diketik di sebelah kanan atas dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas.
15. Tabel diberi judul dengan penomoran tabel sesuai dengan urutan kemunculannya dalam naskah. Judul tabel ditulis di atas tabel dengan nomor tabel menggunakan angka arab.
16. Gambar baik dalam bentuk grafik maupun foto diberi judul dengan penomoran gambar sesuai dengan urutan kemunculannya dalam naskah. Judul gambar ditulis di bawah gambar dengan nomor gambar menggunakan angka arab.
17. Hindari penggunaan warna dalam gambar!.

Sistematika/struktur PKM GT
1. Bagian Awal = Bab
    A. Halaman Judul = Subbab
        a. Judul diketik dengan huruf besar
        b. Nama penulis dan nomor induk mahasiswa
        c. Perguruan tinggi
        d. Tahun Penulisan
        e. Kulit muka luar menggunakan plastik transparan biru muda
    B. Lembar Pengesahan
        a. Memuat judul, nama penulis, dan nomor induk
        b. Ditandatangani dosen pembimbing, direktur kemahasiswaan lengkap dengan stempel perguruan tinggi
         c. Diberi tanggal sesuai dengan tanggal pengesahan
    C. Kata pengantar
    D. Daftar isi dan daftar lain yang diperlukan seperti daftar gambar, daftar tabel, dan daftar lampiran.
    E. Ringkasan dibuat maksimum 1 halaman yang mencerminkan isi keseluruhan karya tulis (latar belakang, tujuan, landasan teori, metode penulisan, pembahasan, kesimpulan).
2. Bagian Inti
    A. Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Tujuan dan Manfaat yang ingin dicapai
B. Gagasan
a. Kondisi kekinian pencetus gagasan
b. Solusi yang pernah ditawarkan atau diterapkan sebelumnya untuk memperbaiki keadaan pencetus gagasan
c. Seberapa jauh kondisi kekinian pencetus gagasan dapat diperbaiki melalui gagasan yang diajukan
d. pihak-pihak yang dipertimbangkan dapat membantu mengimplementasikan gagasan dan uraian peran atau kontribusi masing-masing.
e. Langkah-langkah strategis yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan gagasan sehingga tujuan atau perbaikan yang diharapkan dapat tercapai.

3. Kesimpulan
a. Gagasan yang diajukan
b. teknik implementasi yang akan dilakukan
c. Prediksi hasil yang akan diperoleh (manfaat dan dampak gagasan)


symber: http://diff-math-uns.blogspot.com/2012/09/aturan-pengetikan-1.html

Selasa, 20 Januari 2015

M.XIII. Daftar Pustaka

Daftar Pustaka yaitu suatu daftar yang berisi semua sumber bacaan yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan karya ilmiah seperti Makalah, Skripsi, Tugas Akhir, Laporan, Thesis, dan penelitian. Pemilihan daftar pustaka ini harus benar-benar sesuai dengan pokok permasalahan yang dibahas dalam makalah. Mahasiswa, Dosen, Siswa tidak boleh mencantumkan nama/judul buku, artikel/jurnal serta dokumen lainnya baik cetak maupun internet yang tidak terdapat dalam daftar pustaka ini.

Ada beberapa komponen dalam Teknik Penulisan Daftar Pustaka yaitu :
  • Nama penulis dan nama keluarga (jika ada)
  • Ditempatkannya didepan nama kecil
  • Tahun Penerbitan
  • Judul Buku
  • Tempat Penerbitan
  • Nama Penerbit


Cara Membuat Daftar Pustaka
Adapun beberapa ketentuan serta aturan cara Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar yaitu :
  • Bagi penulis yang menggunakan marga/keluarga , nama marga/keluarganya ditulis terlebih dahulu, sedangkan untuk penulis yang tidak menggunakan nama marga / keluarga , diawali dengan penulisan nama akhir / belakang kecuali nama Cina.
  • Gelar kesarjanaan penulis tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka.
  • Judul buku dicetak miring atau digarisbawahi pada setiap kata, jadi tidak dibuat garis bawah yang bersambung sepanjang judul.
  • Baris pertama diketik mulai ketukan pertama sedangkan baris kedua dan seterusnya diketik mulai ketukan ke-7.
  • Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya satu spasi.
  • Jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya dua spasi

Contoh Daftar Pustaka
Berikut ini merupakan Beberapa Contoh Penulisan yang baik dan benar dari berbagai sumber :

Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Internet :
  • Hatta M.2004. Yang Terlarang dalam Berkarier. http://www.sdmlink.com/page/artikel/?act/detil/aid/42

Contoh Daftar Pustaka dari Buku : 

  • Buku ditulis satu Orang
Christensen R.2006. Roadmap to Strategic HR - Turning A Great Idea into A Business Reality. New York : Amacom
Buku ditulis dua Orang

Newman WH and E. Kirby Warren.1977. The Process of Management, Concept, Behaviour and Practice. New Delhi : Prentice Hall of India Private Ltd.

  • Buku ditulis lebih dari dua orang
Ghiselli E. et al 1981. Measurement Theory for The Behavioral Sciences. San Francisco : WH. Freeman and Company


Sumber : 

M.XII. Catatan Kaki

Footnote merupakan catatan yang menyebutkan sumber dari suatu kutipan. Footnote atau catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/bibliografi.

Fungsi Catatan Kaki (Footnote)
Beberapa fungsi catatan kaki (footnote) adalah sebagai berikut:
  • Untuk menunjukkan atau menguatkan evidensi (pembuktian) semua pernyataan dan keterangan tentang sesuatu yang harus dikuatkan penjelasannya. Keterangan pada footnote adalah menunjukkan tempat dimana evidensi tersebut didapatkan.
  • Untuk menunjukkan adanya peminjaman atau pengambilan dari bahan yang digunakan. (Untuk fakta-fakta yang bersifat umum tidak perlu diberi footnote).
  • Untuk memperluas diskusi suatu masalah tertentu di luar konteks dan teks.
  • Untuk memberi keterangan atau petunjuk. Misalnya untuk menunjukkan bahan dalam lampiran, atau persoalan-persoalan yang sudah di bahas dalam halaman, sub-bab, atau bab dalam karya ilmiah yang bersangkutan.


Unsur-unsur Catatan Kaki (Footnote)
Catatan kaki (footnote) terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut:
  • Nama penulis/pengarang, penterjemah, dan editor ditulis lengkap tanpa gelar kesarjanaan. Untuk penulis yang bukan penulis asli tetap dicantumkan seperti penulis asli, dengan tambahan keterangan di belakang nama tersebut, seperti penyusun, penyadur, penterjemah, dan editor.
  • Judul buku/tulisan ditulis selengkap-lengkapnya, huruf pertama judul dengan besar kecuali kata sambung dan kata depan.
  • Tahun penerbitan, tahun berapa sumber kutipan atau referensi diterbitkan atau dipublikasikan.
  • Nomor halaman, dalam footnote - nomor halaman disingkat “hal” kemudian diikuti dengan nomor halaman yang dikutip dengan sela satu ketukan.


Ketentuan Kutipada pada Catatan Kaki (Footnote)
Ketentuan penulisan sumber pustaka diwujudkan dalam bentuk kutipan dan catatan kaki (footnote) adalah sebagi berikut:
  • Setiap kutipan baik kutipan langsung maupun kutipan yang tidak langsung harus diberi nomor pada akhir kutipan dengan angka arab yang diketik setengah spasi di atas garis ketikan teks naskah. Nomor kutipan harus berurut sampai akhir bab. Kutipan atas pendapat yang bersumber pada tulisan orang lain yang dirujuk dalam naskah essay harus disebutkan sumbernya dengan menggunakan catatan kaki (footnote). Catatan kaki ini menunjukkan dan menginformasikan sumber kutipan. Catatan kaki dapat digunakan pula untuk memberikan komentar mengenai sesuatu yang dikemukakan di dalam teks.
  • Penulisan catatan kaki dilakukan dengan mencantumkan nama, tahun terbit, judul buku, nama penerbit, kota, dan halamannya. Jika nama pengarang terdiri dari 2 (dua) orang, maka keduanya harus dicantumkan dalam catatan kaki. Jika nama pengarang terdiri dari 3 (tiga) orang atau lebih, maka cukup nama akhir dari pengarang pertama yang ditulis dan di belakangnya ditulis "et all" (artinya dengan orang lain) bagi tulisan dan penulis dari luar Indonesia atau menggunakan "dkk." (dan kawan-kawan) jika tulisan atau penulis dari Indonesia, tetapi dalam daftar pustaka harus dicantumkan semua nama pengarangnya. Judul buku dalam catatan kaki harus diketik dengan cetak miring. Penulisan halaman disingkat dengan "hlm".
  • Penulisan catatan kaki dapat dilakukan pula dengan menggunakan singkatan ibid, op. cit., dan loc. cit.
  • Ibid merupakan singkatan dari ibidem yang artinya dalam halaman yang sama. Ibid digunakan dalam catatan kaki apabila kutipan diambil dari sumber yang sama dan belum disela oleh sumber lain.
  • Op.cit. merupakan singkatan dari opera citato yang artinya dalam keterangan yang telah disebut. Op.cit digunakan dalam catatan kaki untuk menunjuk kepada sumber yang sudah disebut sebelumnya secara lengkap, tetapi telah disela dengan sumber lain dan halamannya berbeda.
  • Loc.cit. merupakan singkatan dari loco citato yang artinya pada tempat yang sama telah disebut. Loc.cit. digunakan dalam catatan kaki apabila hendak menunjukkan kepada halaman yang sama dari sumber yang sama yang sudah disebut terakhir, tetapi telah disela oleh sumber lain.
  • Penggunaan ibid tidak perlu menuliskan nama pengarangnya karena penggunaan ibid tersebut hanya dilakukan ketika sumber yang telah dikutip belum disela dengan sumber lainnya. Sebaliknya, penggunaan op.cit. dan loc.cit. tetap harus menuliskan nama pengarangnya yang diikuti dengan tulisan op.cit. atau loc.cit.


Sumber :