Selasa, 28 Mei 2013

IBD Part III

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh....

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

Pandangan hidup
  
Pandangan hidup yaitu bersifat kodrati karena ia menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup diartikan pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan dan pedoman hidup di dunia. pandangan hidup tidak hanya timbul ketika dalam waktu yang singkat, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga dari hasil pemikiran itu dapat diuji kebenarannya. 

Pandangan hidup berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
  1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
  2. Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada suatu Negara
  3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

Jika pandangan hidup diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi, maka pandangan hidup tersebut dapat disebut ideology. Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur  yaitu :
                                Cita-cita, Kebajikan, Usaha Dan  Keyakinan/kepercayaan. 


MANUSIA DAN TANGGUNGJAWAB


Tanggungjawab

Tanggungjawb yaitu keadaan wajib menanggung segala sesuatunya yang akan terjadi. Tanggungjawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Seseorang mau bertanggungjawab karena ada kesadaran atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain. tanggungjawab dapat timbul karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Tanggungjawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggungjawab. Apabila tidak dapat bertanggungjawab, maka akan ada pihak lain yang memaksa tanggungjawab itu. Dengan demikian tanggungjawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain. Dari sisi pembuat ia harus menyadari akibat yang diperbuatannya, dengan demikian ia sendiri pula yang harus memulihkan ke dalam keadaan baik. Daari sisi pihak lain, apabila si pembuat tidak mau bertanggungjawab, pihak lain yang akan memulihkan baik dengan cara individual maupun dengan cara masyarakat.
              
Untuk dapat memperoleh atau meningkatkan kesadaan bertanggungjawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa terhadap Tuhan.


Macam-macam Tanggungjawab :
  1. Tanggungjawab terhadap diri sendiri
  2. Tanggungjawab terhadap Keluarga
  3. Tanggungjawab terhadap  masyarakat
  4. Tanggungjawab terhadap bangsa / negara
  5. Tanggungjawab terhadap Tuhan


MANUSIA DAN KEGELISAHAN


Pengertian Kegelisahan

Kata Kegelisahan berasal dari kata gelisah yaitu, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa kwatir tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan dapat di artikan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kwatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situai tertentu. Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi kecemasan. Karena itu dalam pengertian sehari-hari kegelisahan juga diartikan kecemasan, kekwatiran ataupun ketakutan.  

Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu: kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik dan kecemasan moril.

Kecemasan kenyataan/obyektif adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam utnuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu dalam keadaan tertentu dari lingkungan.

Kecemasan neorotik dapat timbul karena adanya pengamatan tentang bahaya dari naluriah. 
Menurut Sigmund Freud kecemasan ini dibagi tiga macam yaitu kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, bentuk ketakutan yang irasional (phobia) dan rasa takut lain karena gugup, gagap dan sebaganya. 

Kecemasan moril dapat disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi seseorang memiliki bermacam-macam emosi, antara lain: iri, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang. itu merupakan sebagian saja dari pendapat individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Sikap tersebut sering membuat orang merasa cemas, takut gelisah dan  putus asa. 

 
MANUSIA DAN HARAPAN


Harapan

Semua orang mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam hidup. Harapan bergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung  pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan yang maha esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi - tingginya.

Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu : keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud.

Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni ditengah suatu keluarga dan anggota masyarakat lainnya. Ada dua hal yang mendorong manusia hidup dalam pergaulan manusia lain yaitu dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.

Menurut Maslow sesuai dengan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu adalah : 
  • kelangsungan hidup
  • keamanan
  • hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
  • diakui lingkungan
  • perwujudan cita-cita

CONTOH KASUS
  
Manusia dan pandangan hidup
  • Pasangan menikah dengan perencanaan keuangan keluarga yang baik bukan satu-satunya syarat meraih kebahagiaan dalam hubungan. Boleh jadi, saat ini Anda dan suami sudah memiliki tabungan yang cukup, dana pensiun yang terencana dengan baik, dan arus kas rumah tangga yang terkontrol. Namun semua hal ini tak menjamin kebahagiaan dalam hubungan.  
Manusia dan tanggungjawab 
  • Rudi membaca sambil berjalan. Meskipun sebentar-sebentar ia melihat jalan, tetap juga ia lengah kemudian terperosok ke sebuah lubang dan kakinya terkilir. Ia menyesali diri sendiri akan kejadian itu dan ia harus beristirahat di rumah beberapa hari. Konsekwensi tinggal di rumah beberapa hari merupakan tanggung jawab sendiri akan kelengahannya.
Manusia dan kegelisahan
  • Misalnya seorang gadis takut memegang benda yang terbuat dari karet. Ia tidak mengetahui sebab ketakutan tersebut, setelah dianalisis; ketika masih kecil dulu ia sering diberi balon karet oleh ayahnya, satu untuk dia dan satu untuk adiknya. Dalam suatu pertengkaran ia memecahkan balon adiknya, sehingga ia mendapat hukuman yang keras dari ayahnya. Hukuman yang didapatnya dan perasaan bersalah menjadi terhubung dengan balon karet.
Manusia dan harapan
  • sebuah keluarga jauh di desa di Jawa Barat, tinggalah seorang ibu dengan keempat putra putrintya. suaminya telah mendahuluinya menghadap sang Illahi. saat ini beliau hidup banting tulang untuk menghidupi keempat anaknya dengan bekerja sebagai buruh cuci di rumah-rumah tetangga-tetangganya. sangat bersyukur beliau mempunyai putra putri yang cantik dan tampan, serta sholeh dan sholehah. anaknya yang pertama adalah seorang lelaki yang cerdas dan sholeh, sekarng usianya baru menginjak 17 tahun. ibu itu sangat berharap anak pertamanya dapat menggantikan ayahnya sebagai pelindung dan tulang punggung keluarganya kelak, serta menjadi kebanggan keluarganya. begitupun sang anak mempunyai harapan bisa memberikan kebahagiaan kepada sang ibu tercinta. 
Narasumber: